Ikoh baru pulang dari les gitar di salah satu sekolah musik ternama di daerah Jalan Aceh, Bandung.
Setelah kurang lebih 1 jam ia les gitar, tibalah waktunya pulang,,,
Gitar yang biasanya ia tinggal di tempat les, kali ini ia bawa pulang, karena ia akan berlatih intensif untuk mengikuti ujian, tampil di depann publik terbatas dan dilakukan penilaian oleh para guru sekolah musik tersebut.
Saat menunggu di halte bis kota, datanglah seorang petugas Satpol PP menghampiri Ikoh,,,
"Maaf, anda akan kami tahan, karena anda terbukti tertangkap tangan mencoba mengamen didaerah yang sangat terlarang bagi gelandangan, pengemis, dan pengamen,,,!" kata Petugas Satpol PP dengan suara berat dan wajah yang sama-sekali tidak bersahabat.
Ikoh yang sangat berang dituduh sedang mengamen di halte bis kota itu, mencoba membela diri: "Pak, siapa yang sedang mengamen,,,? Saya ini sedang belajar main gitar, baru pulang les,,,! Memangnya situ punya bukti kalau saya sedang ngamen di halte ini,,,?"
"Buktinya sangat-sangat jelas,,,! Anda tertangkap-tangan sedang membawa alat untuk mengamen, yaitu sebuah gitar,,,!" petugas Satpol PP terus menekan Ikoh.
Nggak kehilangan akal Ikoh langsung berteriak dan menunjuk-nunjuk petugas Satpol PP tersebut: "Tolooong,,,! Tolooong,,,! Saya mau dia perk0sa,,,!
"Waduuuh,,,! Siapa yang mau memperk0sa anda, Mbak,,,! Jangan memfitnah saya,,,! Buktinya apa saya akan memperk0sa anda,,,?" sang petugas Satpol PP membantah.
Ikoh yang masih berteriak-teriak minta tolong, berkesempatan mengajukan bukti: "Laah, situ kan punya 'alat' yang setiap saat bisa digunakan buat memperk0sa saya,,,! Tolooong,,,! Tolooong,,,!"
Tanpa celingukan ke kiri dan ke kanan, tanpa permisi pula, sang petugas Satpol PP lari blingsatan, lintang-pukang, terbirit-birit,,,! Mumpung belum ada orang yang datang mukulin gw katanya dalam hati,,,!
Minggu, 04 November 2012
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar
Posting Komentar